Selasa, 03 Mei 2011

sesahabat apakah kita?


"Sahabat terbaik" itu seperti sepasang sepatu,, walau bentuknya tak pernah sama namun serasi..saat berjalan tak pernah berdampingan, tapi tujuannya sama...walau tak pernah bisa ganti posisi, namun saling melengkapi ..selalu sederajat, tak ada yg lebih rendah/tinggi..dan bila yg 1 hilang,yg lain tak memiliki arti..semoga hari ini dan selamanya kita tetap menjaga persahabatan kita slamanya.
Konsepnya tetap sama dari jaman kuda gigit besi hingga kini kuda gigit terasi. Ups….gigit roti maksudnya. Bahwa, semakin kerasnya kita berusaha mengenal seseorang, semakin jauh dari mengerti. Rasa pensaran yang alamiah dimiliki oleh manusia memang ‘memaksa’ mereka untuk terus menjelajahi keingintahuannya.
Dalam prosesnya, seringkali manusia memberi kesimpulan dini akan sedikit informasi yang telah didapatkan. Atas dasar itulah, tidak jarang pula kita menggaungkan kepada semua orang bahwa kita mengenal si A dengan baik, namun kenyataannya  kita merasa tertipu atas penafsiran kita sendiri.
Kita memang berbeda, satu hal yang harus kita yakini. Hmmm…….Ambil contoh simpelnya, bagian tubuh kita sendiri tidaklah sama. Ukuran sebelah kanan, lebih besar dari sebelah kiri. Atau jika kidal, ukuran kirilah yang lebih besar. Jika semuanya sama, dimana letak keharmonisan alam yang tersusun dari warna-warni isi didalamnya. Atau lebih jauh lagi, Tuhan sungguh sangat tidak kreatif dalam mencipta.
Bagi muslim, perbedaan diantara mereka adalah sebuah hikmah. Dimana dengan adanya perbedaan tersebut, mereka akan saling mengisi satu dengan yang lain. Karena kita berbeda, tentu saja kita tidaklah sempurna. Dengan perbedaan tersebutnya kita akan berusaha menciptakan sebuah konsep yang baik, bukan sempurna.
Wajar saja jika pada akhirnya, seorang sahabat bersitegang dengan sahabat yang sudah dikenalnya sejak lama. Mungkin saja hal tersebut karena kesimpulan yang dini. Atau bahasa kasarnya, “sok tahu” “sok kenal” dsb.
Pada dasarnya, kita memang memiliki sebuah rahasia yang bahkan kepada orangtua pun kita sembunyikan. Banyak hal yang menjadi pertimbangannya (kita sendiri yang tahu ya….). mungkin saja dengan menjaga rahasia tersebut, secara tidak langsung kita ingin melanggenggkan arti sebuah persahabatan. Mungkin saja.
Yang jelas, dengan menghargai akan privasi serta misteri yang dimiliki seorang sahabat. Sejatinya, kita telah memerankan bagian terpenting dari sebuah persahabatan itu. (bener gak ya…?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar